Dengan Usaha Serba Ekstra, PKM-T Kami Berhasil Didanai Ristekdikti !

Dengan Usaha Serba Ekstra, PKM-T Kami Berhasil Didanai Ristekdikti !
Dengan Usaha Serba Ekstra, PKM-T Kami Berhasil Didanai Ristekdikti !

PKM atau Program Kreatifitas Mahasiswa merupakan kompetensi bergengsi tingkat mahasiswa untuk mencurahkan segala bentuk kreatifitas untuk menjadikan Indonesia penuh dengan kreatifitas dan Inovasi. PKM sendiri ada 7 bidang yang terdiri dari PKM-GT atau Gagasan Tertulis, PKM-AI atau Artikel Ilmiah, PKM-K atau Kewirausahaan, PKM-P atau Penelitian, PKM-M atau Pengabdian Masyarakat, PKM-KC atau Karsa Cipta dan PKM-T atau Penerapan Teknologi.

Pada tahun 2015 kemaren, waktu saya masih semester 3 saya dan teman - teman mencoba untuk ikut serta dalam program tahunan yang diadakan oleh Ristekdikti atau pemerintah tersebut. Setelah mencari berbagai masalah yang ada disekitar kampus maupun desa kami masing - masing. Akhirnya kami menemukan masalah pada suatu Kelompok Petani Tambak (KPT) Mina Abadi yang terletak didukuh Tegal Rejo Desa Rowosari, dimana dikelompok tersebut memiliki problem atau masalah mengenai pemberian pakan lele yang tidak teratur.
“Mengetahui saja tidak cukup; kita harus menerapkan. Keinginan saja tidak cukup; kita harus melakukan.” – Johann Wolfgang von Goethe
Berbekal ilmu pengetahuan elekro yang sederhana karena kami anak Teknik Informatika, Tim kami yang beranggotakan saya sendiri, Reza Maftazani, Enggar Adji Laksono dan senior kami mas Cahyo Tri Martanto mencoba mencari ide untuk menyelesaikan masalah tersebut dan munculah gagasan membuat alat yang kami namai AFF System atau Automatic Feeding Fish System. Alat ini dirancang untuk bisa memberikan pakan ikan tambak secara teratur dan bisa diatur sesuai dengan keinginan pemilik Tambak.

Akhirnya, setelah susah payah saat melakukan brainstorming yang cukup panjang, saya sebagai ketua tim mengajukan ide tersebut melalui kegiatan PKM. Setelah itu, mulailah kita mencari pembimbing yang kompeten dalam bidang ini, dan munculah berbagai nama dari dosen Fakultas Ilmu Komputer maupun Teknik. Tetapi pada akhirnya kami memilih dosen fakultas teknik karena pada dasarnya mereka lebih tahu mengenai hal semacam ini dari pada dosen fasilkom yang basisnya lebih ke software.

Pak Jazuli, M. Eng adalah dosen pembimbing kami dari Fakultas Teknik UDINUS. Setelah kita konsultasi yang pada awalnya kita ingin ikut serta dalam PKM-KC tetapi lebih disarankan oleh pak Jaz (Sapaan dosbing kami) untuk mengajukan ide tersebut di PKM-T saja. Hal tersebut diambil karena kami memiliki real problem yang dialami oleh kelompok mitra.

Setelah itu, mulailah saya sebagai ketua kelompok menyusun proposal PKM-T. Kami browsing, mencari literatur dan berbagai sumber dari contoh PKM yang berhasil didanai, Kemudian kami mencari bentuk teknologi yang pas yang bisa diterapkan sesuai dengan problem tersebut. Setelah hampir satu minggu, saya berhasil menyusun PKM-T kami. Tapi...

Itu bukan akhir dari kegiatan ini, tentu saja masih banyak challenge atau tantangan harus kami selesaikan yaitu Revisi penulisan dari dosbing. Maklum, ini merupakan pertama kalinya kami membuat PKM. Terhitung PKM-T kami mengalami revisi yang cukup banyak, dari revisi penulisan judul, logo, gambar, kalimat yang ambigu, penulisan format yang tidak sesuai, informasi yang tidak tepat dan yang lain sebagainya. Tetapi, hal tersebut malah mebuat kami semakin tambah semangat dalam menjalankan misi mulia ini, hehehe.

Dan pada akhirnya, pada bulan september 2015 PKM-T kami telah siap untuk diupload ke webiste Simlitabnas dan siap masuk untuk bersaing dengan ratusan ribu proposal PKM dari seluruh Indonesia. Setelah menunggu lama, pada februari 2016 kami mendengar kabar yang cukup istimewa ! ya ! PKM-T Kami lolos !


Hal tersebut bukan tanpa alasan, selain dari problem yang kami angkat cukup baik kami juga tidak mudah menyerah dalam mengahadapi tatangan - tantangan yang ada. Tetapi, ini belum berakhir ! ini masih tahap awal, kita masih harus membuat alat AFF System ini dan kita harus implementasi ke mitra kami. Tetapi jika saya ceritakan semuanya disini, saya rasa terlalu panjang pembahasanya hehehe, lain kali saya sampaikan ya ? cukup sekian dan terima kasih.

0 komentar:

Kuliah Sambil Organisasi ? Bisa !

Kuliah Sambil Organisasi ? Bisa !
Kuliah Sambil Organisasi ? Bisa !

Sebagai salah satu senior di Unit Kegiatan Mahasiswa Dian Nuswantoro Computer Club, saya ingin berbagi pengalaman mengenai bagaimana memanagemen waktu antara kuliah dan berorganisasi yang telah terapkan selama 2 tahun ini.

Kemarin saya mendapat berbagai pertanyaan dari temen - temen Maba UDINUS 2016 mengenai cara managemen waktu antara kuliah dan organisasi agar keduanya juga memiliki nilai yang maksimal. Kuliahnya mendapat nilai yang bagus, dan organisasinya pun lancar sesuai target.

Berikut merupakan hal yang saya lakukan selama dua tahun ini,

1. Atur Prioritasmu

Prioritas disiini saya membaginya menjadi dua, yaitu 'penting' dan 'penting banget'. Nah, jadi temen - temen harus bisa menempatkan skala prioritas. Semisal, waktu itu saya ditugasi menjadi ketua Acara Dinus Application Competition, karena saat itu harus menemui orang penting (Juri) yang waktu beliau tidak banyak, mau tidak mau saya harus menemuinya diwaktu kuliah.

Sebenenernya sih tidak harus dari ketua Acara, tapi karena hal itu menyangkut harga diri dari seoarang juri, saya harus ijin kuliah saya. Ijin disini perlu digaris bawahi ya temen - temen. Saya ijin disini karena kuliahnya juga tidak saat kuis ataupun ujian. Soal materi kuliah, nanti bisa belajar sendiri atau bisa minta ajarin temen sekelas.

2. Jangan Suka Izin tidak masuk gara- gara Event Organisasi

Yang kedua adalah jangan sering izin / bolos kuliah karena Organisasi. Nah, ini yang sering menjadi masalah bagi temen - temen organisasi yaitu suka cari alasan buat gk masuk kuliah. Perlu diketahui, tujuan utama kamu adalah kuliah, jadi prioritaskan kuliah kamu apalagi ketika ada ujian.
Cari patner diorganisasi kamu buat backup sementara tugas kamu sampai ujian kamu selesai.

3. Fokus pada 1 hal dalam satu waktu

Ini nih yang penting, kamu harus bisa fokus pada satu hal saja dalam satu waktu. Maksudnya gini temen - temen, ketika kamu kuliah ya Fokus ke kuliahmu, ketika saat rapat organisasi ya fokus ke rapat organisasi jangan dicampur aduk ya.

4. Tanggung Jawab

Ini nih yang paling penting. Kamu harus bertanggung jawab atas segala tindakan atau pilihanmu. Kamu harus punya target pribadi dalam Akademik, Hardskill ataupun Softskill dalam berorganisasi.
Kalau target minimalku sendiri sih, ikut organisasi apapun boleh asalkan IPS minimal 3,5 Alhamdulillah selalu tercapai.

Itulah 4 hal yang selalu saya pegang dalam kuliah dan organisasi. Oh iya, saya sekarang juga kerja sambilan (Karywan Magang) di UDINUS Career Center. Lain kesempatan akan saya ceritakan pengalaman saya. Sampai jumpa :)

0 komentar:

Bingung Pilih RPL-D atau SC (Sistem Cerdas) ?

Bingung Pilih RPL-D atau Sistem Cerdas ?
Bingung Pilih RPL-D atau Sistem Cerdas ?

Teknik Informatika merupakan disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi komputer.

Beberapa universitas di Indonesia, disiplin ilmu Teknik Informatika masih dipecah lagi untuk menentukan Minat Studi Mahasiswa. Minat Studi ? Minat Studi Mahasiswa merupakan wadah edukasi yang mengarahkan belajar mahasiswa untuk lebih fokus dan terarah sesuai peminatan dari mahasiswa itu sendiri, berdasarkan kurikulum yang berlaku untuk mencapai visi dan misi program studi.

Di Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), mulai dari semester 5, kita harus menentukan minat studi masing - masing dan biasanya kita harus memilih minat studi saat Input KRS Semester 5. Jangan asal pilih ! karena minat studi yang Anda pilih akan menentukan model skripsi yang akan Anda kerjakan nanti.

Teknik Informatika UDINUS saat ini memiliki 2 minat studi, yaitu minat RPL-D dan SC (Sistem Cerdas). Apa itu ? terus harus pilih yang mana ? bingung ? 

Pada artikel ini, saya ingin menggambarkan sedikit mengenai RPL-D dan Sistem Cerdas.

RPL-D mempunyai area penelitian yang mencakup bidang seperti, Software Engineering (Software: Lifecycle, Management, Engineering Process, Engineering Tools and Methods), Programming (Programming Methodology and Paradigm), Data Engineering, Data and Knowledge level Modeling, Information Management (DB) practices, Knowledge Based Management System, Data mining, Knowledge Discovery in Database, Pemodelan Struktur Data, OOP , Optimasi Basisdata, Simulasi Dan Pemodelan, Rekayasa Perangkat Lunak, Data warehousing, Bussines Intelegence, Cloud Computing, Web Services, Service Oriented ArchitectureText Mining & Document Clustering, Object Oriented and Temporal Database, Distribute Database, dan yang serumpun.

Sedangkan pada Sistem Cerdas dapat mencakup bidang-bidang:
Waktu Nyata, Kombinatorik, Simulasi, Metode Numeris, Matematika Diskrit, Program Liner, Optimasi, Kecerdasan Buatan, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, Algoritma Genetik, Natural Language Processing, Cognitive Systems, Simulation System, Intelligent Agent, Analysis Algorithm dan sebagainya yang serumpun.

Terus bagaimana caranya agar saya tidak salah memilih ?
Dari lingkup penelitian yang telah dijabarkan diatas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa jika Anda kuat dalam hal logika, kuat dalam matematika dan sedikit lemah pada saat coding, Anda disarankan untuk memilih Sistem Cerdas Dan jika Anda lebih  kuat dalam Coding, Implementasi Sistem dan suka dengan database, Anda disarankan untuk memilih minat Studi RPL-D.

Kalau Mas Indra Sendiri Ambil Minat Studi Apa ?
Karena lebih suka dalam implementasi algoritma (bukan bikin algoritma), suka desain web dan lebih suka koding, saya ambil peminatan RPL-D.

Semoga artikel singkat ini bisa menjawab pertanyaan Anda. Mohon maaf bila tulisan saya masih sulit untuk dipahami, karena saya juga masih tahap belajar. Jika temen-temen masih pada bingung bisa di diskusikan via sosmed ya ?


0 komentar:

[PART 2] Menjadi Pengurus DNCC (Dian Nuswantoro Computer Club)

[PART 2] Menjadi Pengurus DNCC (Dian Nuswantoro Computer Club)
[PART 2] Menjadi Pengurus DNCC (Dian Nuswantoro Computer Club)

Sudah lama sekali saya tidak meperbarui tulisan saya mengenai tulisan Menjadi Pengurus DNCC. Nah mumpung di weekend ini saya kurang kerjaan, saya update lagi artikel ini.
Pada artikel [PART 1] Menjadi Pengurus DNCC (DianNuswantoro Computer Club) saya masih bercerita mengenai hal yang saya rasakan saat menjadi panitia, belum menjadi pengurus. Nah kok bisa ? bisalah, karena di UKM DNCC sendiri memiliki jumlah member yang sangat banyak bisa dibilang paling banyak di tingkat UKM/ORMA di Universitas Dian Nuswantoro.

Nah Di DNCC Sendiri ada 3 jenis member, yaitu member BTNG, member AFG, dan Pengurus. Nah bagi yang jenis member BTNG (Paling Awal) itu sudah bisa mengikuti kegiatan DNCC sebagai Panitia tentu dengan persetujuan Ketua Acaranya.

Berawal dari kegiatan DINACOM 2015, saya memiliki keinginan yang sangat tinggi untuk menjadi pengurus, nah sebelum menjadi pengurus kita harus mengikuti tahap seleksi dari pengurus aktif DNCC dalam acara AFG (Advanced for Further Generation). Singkat cerita, saya berhasil melewati tahap ini dan alkhamdulilah menjadi peserta terbaik (Laki-Laki) disini, hehehe.

Setelah sukses melewati AFG, saya resmi menjadi Pengurus DNCC dan saya diberi tanggung jawab untuk menjadi Ketua Acara DINACOM (Dinus Applocation Competition) tahun 2016 ! Wow !
Sebelum  kegiatan DINACOM digelar, banyak acara yang perlu kami siapkan antara lain ULTAH DNCC, EORGANISASI DNCC, DNCC EXPO, PELATIHAN MEMBER, BTNG, DNCC BAKSOS, baru kemudian DINACOM dan diakhiri dengan AFG tahun 2016.
Wefie BTNG 2015
Dari semua kegiatan yang telah saya lalui, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan. Dari Branding Diri, Mengatur Jalanya Sebuah Acara, Mengatasi beda pendapat, menyampaikan sebuah gagasan, komunikasi dengan orang luar kampus, komunikasi dengan perusahaan, para pejabat dan masih banyak lain.

Intinya, dalam berorganisasi kita akan mendapatkan banyak hal diluar ekpektasi kita sendiri, banyak sekali. Nah maka dari itu, ketika Anda ikut organisasi jangan bertanya bahwa “Apa yang akan saya daptkan jika Saya mengikuti Organisasi ?” karena jawabnya jelas banyak ! oleh karena itu, ubahlah mindset Anda menjadi “Apa yang akan saya berikan untuk Organisasi ?” Mengapa seperti itu ? karena dengan seperti itu, Anda akan jauh mendapat banyak – banyak manfaat dari berorganisasi.


Saya kira cukup untuk tulisan pada artikel ini, lain kali saya akan membahas detail mengenai acar yang telah kami lakukan. Sampai Jumpa teman Indra Kusuma !

0 komentar: